Wisuda dan Dies Natalis Sekolah Tinggi Teologi Rumah Murid Kristus Bitung
Jumat, 17 September 2021
Bitung — Sekolah Tinggi Teologi Rumah Murid Kristus Bitung menyelenggarakan prosesi wisuda bagi lulusan program Pascasarjana dan Sarjana pada hari Jumat, 17 September 2021. Wisuda kali ini dilaksanan secara luring atau offline dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Karena situasi di tengah pandemi, maka acara wisuda pada tahun ini dilaksanakan dengan prosedur yang agak berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya yaitu dengan penerapan protokol kesehatan, semuanya direncanakan dan dilaksanakan dengan sangat ketat.
Walaupun prosedurnya berbeda, tetapi penyelenggaraan wisuda ini dilaksanakan bersamaan dengan Dies Natalis STT Rumah Murid Kristus Bitung dan pada tahun ini Dies Natalis yang ke-9. Tema pada acara ini adalah “Berharap pada Anugerah Allah” yang dalam sambutan ketua menyampaikan bahwa tema ini terinspirasi dari Mazmur 123:1-2.
Ketua STT Rumah Murid Kristus Bitung juga menyampaikan agar seluruh pihak yang mengikuti prosesi wisuda tetap menjaga kesehatan secara bersama-sama dengan benar-benar menerapkan protokol kesehatan sebagaimana telah ditetapkan pemerintah. Selain itu panitia, wisudawan dan pendamping wisudawan diwajibkan memakai masker dengan tepat, juga menggunakan hand sanitizer serta tetap menjaga jarak.
Penyelenggaraan wisuda dimulai dengan ibadah yaitu pujian penyembahan dan penyampaian kebenaran firman Tuhan, kemudian dilanjutkan dengan atraksi dari mahasiswa. Setelah itu, masuk dalam prosesi wisuda dan ditambah dengan acara Dies Natalis STT RMK yang ke-9 tahun dengan doa dan acara peniupan lilin oleh para pimpinan, baik dari yayasan, ketua sekolah dan para puket dari puket 1 sampai puket 4 dan diikuti oleh semua dosen dan staf.
Ketua sekolah pada sambutannya menyampaikan bahwa meskipun di tengah kegelapan dan kesuraman akibat keadaan saat ini, mengajak agar semua keluarga besar STT Rumah Murid Kristus mencari pertolongan dan terus berharap hanya kepada Tuhan. Dimana di tengah pandemi Covid-19, STT RMK harus berjuang dan berkomitmen menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang bermutu bagi semua mahasiswa.
“Saya mengajak keluarga besar STT RMK untuk merendahkan diri, sujud bertelut, sambil menengadah ke atas dengan seruan pengharapan yang nyaring kepada Allah yang hidup ‘berbelaskasihanlah dengan kami… biarlah kemurahan-Mu melingkupi kami…hadapkanlah wajah kasih-Mu bagi kami… sebab hanya dalam anugerah-Mulah kami berharap'” tutupnya.